Kaki-Kaki Motor Tetap Cantik, Ini Tipsnya

Musikpedia – Libur Nataru atau Libur Natal dan Tahun Baru telah berakhir. Saatnya sepeda motor kesayangan yang dibawa bepergian jauh diurus detail agar kinerjanya tetap optimal. 

Termasuk di antaranya adalah bagian kaki-kaki motor. Bila biasanya pergerakan kendaraan terasa nyaman, mungkin saja kini ada gejala membanting keras. 

Read More

Senada bagian lain yang terhubung dengan kaki-kaki motor. Seperti ban, pelek, rem, serta bagian dari suspensinya sendiri.

Dikutip dari rilis resmi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing sebagaimana diterima Musikpedia, motor yang diajak bepergian jarak jauh telah bekerja ekstra keras.

“Dengan membuatnya bekerja lebih ekstra, sangat perlu untuk melakukan pengecekan dan perawatan yang tepat terhadap kendaraan sebelum kembali memulai rutinitas harian,” papar Antonius Widiantoro, Asst. Manager Marketing – Public Relation, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.

Untuk bagian kaki-kaki, silakan dicermati tips berikut ini:

Suspensi dan kaki-kaki

Simak kondisi kaki-kaki motor, sebagai ilustrasi menggunakan foto Yamaha Mio M3[PT YIMM]
  • Pengecekan mudah yang dapat dilakukan untuk memastikan kondisinya masih layak pakai adalah melihat tampilan selongsong tabung suspensi.
  • Jika terlihat ada bekas lecet dan berminyak yang disertai debu menempel, ada indikasi suspensi motor mengalami masalah seperti terjadinya kebocoran oli suspensi.
  • Jika demikian, segera bawa sepeda motor ke bengkel resmi terdekat untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut.

Kondisi kampas rem

  • Kondisi lalu-lintas yang padat dan jarak jauh membuat intensitas pengereman cukup tinggi. 
  • Dampaknya, kinerja rem menjadi lebih berat dan berimbas menipisnya kampas rem depan mau pun belakang. 
  • Indikasi kampas rem yang sudah mulai menipis dan perlu diganti ditandai antara lain suara berdecit saat mengerem, tuas rem menjadi lebih dalam dan volume minyak rem yang berkurang. 

Simak kondisi ban

  • Fungsinya ban begitu vital dalam menopang beban motor dan menjaga traksi kendaraan ke permukaan jalan. 
  • Lihat kondisi fisiknya, mesti bebas dari keadaan sobek, berlubang, aus atau botak. 
  • Lihat Tread Wheel Indicator (TWI) yang berbentuk tanda panah. Jika permukaan ban sudah menyentuh tanda panah artinya karet ban sudah menipis dan perlu diganti. 
  • Perhatikan tekanan anginnya apakah sudah sesuai standar yang disarankan pabrikan. 

Selain itu, lakukan perawatan kendaraan wajib lainnya, meliputi: 

Cuci motor

  • Harus bebas dari kotoran yang menempel, seperti debu, tanah dan minyak. Kotoran berpotensi menghambat kinerja komponen kendaraan, bahkan menimbulkan perkaratan.

Lihat kondisi oli mesin

  • Setelah melakukan perjalanan jarak jauh, kondisi oli mesin wajib diperiksa. Meliputi volume, kekentalan, sampai warna dari cairan oli. 
  •  
  • Kondisi layak memiliki tekstur masih kental dan berwarna bening serta volumenya tidak berkurang, sesuai standar yang ditentukan oleh pabrikan. 
  • Idealnya penggantian oli dilakukan setiap 3.000 kilometer atau per tiga bulan.
  • Bagi pengguna kendaraan bermotor Yamaha bisa memanfaatkan aplikasi Y-Connect.

Simak kondisi ak

  • Pastikan kondisinya masih layak pakai, yaitu tidak lemah atau rusak sehingga fungsi kelistrikan sepeda motor bekerja dengan baik, termasuk fungsi starter engine untuk menghidupkan mesin. 
  • Pengecekan aki dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti meraba permukaan bodi aki dan memastikan tidak menggembung yang mengindikasikan bahwa kondisi aki mulai rusak.
  • Gunakan voltmeter untuk memantau voltase aki motor, kondisi normal di kisaran angka 12,4 volt. 
  • Jika ingin lebih praktis, pengecekan voltase aki juga dapat dilakukan pakai Y-Connect sepeda motor Yamaha yang sudah dilengkapi fitur konektivitas.

Periksa filter udara

  • Bila filter udara kotor dan tidak segera dibersihkan, tarikan motor akan terasa berat dan dalam kasus yang lebih parah bisa membuat mesin motor tersendat. 
  • Hal ini tentunya juga akan berdampak terhadap konsumsi bahan bakar yang menjadi tidak efisien.
  • Cara melakukan pengecekan filter udara cukup mudah, buka box filter udara dengan obeng. Biasanya, penggantian filter udara dilakukan setiap 12.000 – 15.000 km atau per 12 – 15 bulan pemakaian.

Sumber: www.suara.com

Related posts