Pindah Tim F1, Lewis Hamilton Ikuti Schumacher?

Musikpedia – Rencana kepindahan driver Formula 1 (F1) Lewis Hamilton dari tim Mercedes ke Scuderia Ferrari mulai musim balap 2025 direspons berbagai reaksi.

Tidak sedikit yang kaget karena keputusan pembalap asal Britania Raya itu berarti ia meninggalkan zona nyaman di mana kedua belah pihak berbagi sukses memenangkan juara dunia F1 klasemen driver dan konstruktor bersama-sama selama enam kali.

Read More

Akan tetapi, ada pula pihak-pihak yang memberikan dukungan bahwa Lewis Hamilton masing berpeluang meraih gelar juara dunia untuk kedelapan kali. Saat ini, ia telah menyamai rekor Michael Schumacher sebagai penyandang gelar Juara Dunia F1 tujuh kali.

Outift wajib pencinta Ayrton Senna, pembalap F1 legendaris Brasil, yang dikenakan Lewis Hamilton [screenshot F1].

Dikutip dari Mail Sport, disebutkan bahwa keluarga Lewis Hamilton telah lama berkeinginan melihat putra mereka bertarung membawa bendera Scuderia Ferrari.

Anthony Hamilton, sang ayah dari pembalap bernama lengkap Lewis Carl Davidson Hamilton itu pernah mengungkapkan keinginannya semasa ia masih menjadi manager anak sulungnya, pada 2007. Yaitu suatu hari nanti putranya turun bersama Ferrari.

Apalagi, pembalap idola Lewis Hamilton adalah mendiang Ayrton Senna.

“Saya dibesarkan oleh orangtua yang memiliki koleksi kaset-kaset video VHS berisi rekaman balap F1 zaman Ayrton Senna. Saya tumbuh di masa itu, saat semua orang masih membicarakan kerennya pembalap bernama Ayrton Senna,” demikian Lewis Hamilton mengenang masa kecilnya dalam salah satu wawancara.

Sehingga segala berita dan sepak terjang seorang Ayrton Senna pasti diingat, diketahui, serta dikenang Lewis Hamilton.

Antara lain, ia pasti tahu kabar yang menyebutkan Ayrton Senna bakal berlaga untuk Ferrari pada 1995. Sayangnya ia meninggal dunia dalam tragedi di Sirkuit Imola, Italia di F1 GP San Marino 1994.

Di sisi lain, Lewis Hamilton juga berada di era pergantian sukses setelah era Ayrton Senna–yang sayangnya terputus dalam kecelakaan di tikungan Tamburello, Sirkuit Imola–yaitu masa kejayaan Michael Schumacher.

“Saya ingat duduk bersama adik saya (Nicolas Hamilton) dan ayah saya menonton balapan di televisi setiap Minggu, menyaksikan Michael Schumacher paling depan,” kenang Lewis Hamilton seperti dikutip dari Mail Sport.

Mick Schumacher, putera pembalap legendaris dunia, Michael Schumacher (AFP/Sascha Schuermann).
Mick Schumacher, putera pembalap legendaris dunia, Michael Schumacher (AFP/Sascha Schuermann).

“Kami akan menonton beberapa terdepan kemudian saya dan adik naik ke lantai atas dan main game. Saya selalu memilih menjadi Michael. Ia fenomenal,” lanjutnya.

Rupanya, tidak sekadar menonton Michael Schumacher, Lewis Hamilton bahkan berkesempatan masuk tim balap F1 Mercedes, menggantikan posisi Michael Schumacher.

“Melihat dominasinya begitu lama, saya tidak berpikir saya bisa menyamai Michael dalam hal rekor, jadi ini suatu kehormatan yang luar biasa. Butuh waktu untuk membiasakan diri,” kata Lewis Hamilton ketika pada akhirnya ia mampu meraih gelar Juara Dunia F1 tujuh kali, setara prestasi Michael Schumacher.

Keluarga Schumacher pun membingkiskan kado salah satu helm koleksi pribadi Michael yang diberikan via Mick Schumacher pada 11 Oktober 2020. Yaitu saat rekor sang ayah disamai Lewis Hamilton.

Situasi ini diperkirakan beberapa orang menjadi salah satu faktor pendorong Lewis Hamilton ingin mengikuti jejak Michael Schumacher yang mencetak sukses enam kali Juara Dunia F1 bersama Scuderia Ferrari.

Padahal saat isu pertama rencana kepindahan Lewis Hamilton berembus di kalangan pitcrew Mercedes, ia menegaskan, “Tidak ada. Jangan konyol. Kontrak saya di Mercedes mestinya selesai minggu ini. Namun tidak ada alasan untuk tidak memperpanjang”.

Kini, setelah puasa gelar sejak 2021, di mana kuku Mercedes tidak lagi bisa menancap dalam dan Red Bull Racing merajalela bersama Max Verstappen dan Sergio Perez, tidak ada salahnya Lewis Hamilton melipir keluar dari tim lama.

Lewis Hamilton hanya mampu menduduki klasemen pembalap di posisi ketiga. Kondisi yang membuatnya gerah setelah biasa melahap trek paling depan.

Dan setelah dua musim yang penuh tantangan bagi Mercedes, Ferrari diperkirakan sukses melobi Lewis Hamilton bahwa ia memiliki peluang lebih besar untuk sukses bersama mereka di markas yang berlokasi di Italia.

Sumber: www.suara.com

Related posts