Penjualan Mobil Listrik Melambat, Pabrikan Pilih Lanjutkan Produksi Mobil Bensin

Musikpedia – Renault mengumumkan akan terus memproduksi mesin pembakaran internal atau mobil bensin dalam jajaran produknya di tengah perlambatan penjualan mobil listrik.

Read More

Strategi ‘dua kaki’ dari Renault ini diungkapkan oleh CEO merek Fabrice Cambolive. Pendekatan ini diharapkan memungkinkan produsen mobil untuk bereaksi terhadap tren pasar menyusul perlambatan dalam adopsi kendaraan listrik (EV).

Berbicara kepada Automotive News Europe di Geneva International Motor Show, Cambolive menyatakan bahwa merek tersebut akan menawarkan EV dan ICE dengan pilihan teknologi hybrid di setiap segmen.

“Bagi saya, pertanyaannya bukanlah (menjadikan EV saja pada) tahun 2030. Kami akan mengikuti tren dengan dua penawaran yang sangat kompetitif di jajaran produk kami,” kata Cambolive, dikutip dari Carscoops, Senin (4/3/2024).

Langkah ini akan membuat model seperti Renault 5 EV baru dijual mobil bensin Clio yang keduanya menempati posisi serupa di segmen mobil kecil.

Renault bukan satu-satunya pabrikan mobil yang mengubah strategi produk mereka. Sebelumnya, Mercedes Benz membatalkan rencana mereka terkait kendaraan listrik yang akan menyumbang 100 persen penjualan pada tahun 2030.

Sementara itu, Renault dan pabrikan China Geely sedang dalam proses membentuk perusahaan patungan yang akan melihat kedua grup tersebut mengembangkan mesin pembakaran dan hybrid.

Dari kemitraan yang terjalin, keduanya akan memproduksi mesin untuk merek Renault dan Geely, termasuk Volvo, Proton, Nissan, Mitsubishi, dan Punch Torino.

Sumber: www.suara.com

Related posts