Ollie Bearman Finish Ketujuh Debut Balap F1, Kepala Tim Ferrari Komentari Begini

Musikpedia – Bukan main penampilan Oliver Bearman atau Ollie Bearman dalam debut balap perdana bersama tim Scuderia Ferrari di balap Formula 1 atau F1 GP Arab Saudi di Jeddah  (10/3/2024). Anak muda usia 18 tahun ini menempati posisi grid ke-11, dan finish ketujuh. Membuat insan F1 terpesona, dan para penggemar F1 memilihnya sebagai Driver of the Race.

Dikutip dari beberapa media Inggris, antara lain Sky Sport, Autosport dan GPFans, Frederic Vasseur, Team Principal Scuderia Ferrari memuji transisi mulus Ollie Bearman dalam mengendalikan tunggangan Formula 2 (F1) dan melakoni debut di F1, dalam pemberitahuan sedemikian singkat saat ia sudah ada di Jeddah.

Read More

“Penampilanya sangat solid. Ia tidak membuat satu kesalahan pun dalam balapan, dan secara keseluruhan melakukan tugasnya secara fantastis,” tandas Frederic Vasseur.

Oliver Bearman, usia 18 tahun asal Chelmsford, Essex, England, yang saat ini bermukim di Modena, Italia [picture courtsey of Oliver Bearman].

Yang seru, ia mampu melakukan kontrol atas diri sendiri, penuh perhitungan di trek, memiliki kerendahan hati dan tekad, serta paham memasuki balapan di kasta tertinggi single seater sebagai driver pengganti, sekaligus orang yang relatif tidak dikenal di dunia F1.

“Anehnya, balapan ini juga terasa seperti nomor-nomor balap lainnya yang saya ikuti,” ungkapnya dalam konteks semua balapan mesti dilakoni, bila ditakuti malah tidak bisa memberikan performa terbaik.

Ia memberikan komentarnya tadi dengan sederhana, meski pun lingkungannya penuh tekanan dan reputasi timnya, Ferrari, menyandang nama besar yang membuatnya dituntut untuk bisa tampil selaras nama tim. Dan buktinya, dari posisi kesebelas di grid, ia mampu finish di posisi ketujuh, di bawah Charles Leclerc yang menjadi senior di tim, sekaligus driver utama.

“Ia tampil luar biasa sejak sesi latihan bebas ketiga,” ungkap Charles Leclerc memujinya.

“Langsung menguasai bola saat kualifikasi dan nyaris sempurna di Qualy 3. Saat menyaksikannya di pit, saya membatin: Ya Tuhan, ini baru babak ketika dan ia bagus sejak awal!” lanjut driver kelahiran Monako tentang juniornya sebagai sesama siswa Ferrari Driving Academy.

Ollie Bearman turun di balap single seater mulai dari Formula 4 (F4), berkompetisi di Kejuaraan Formula 4 Italia dan ADAC (Jerman). Di seri inilah ia benar-benar mulai bersinar, membuktikan bakatnya melawan sesama pembalap muda yang ambisius, semuanya bersaing untuk mendapatkan pengakuan dan kesempatan untuk memajukan karir mereka.

Kepala tim Mercedes Toto Wolff . (AFP/CLIVE MASON)
Kepala tim Mercedes Toto Wolff [AFP/Clive Mason]

Lajang kelahiran Chelmsford, tenggara London, Britania Raya ini baru saja memenangkan kejuaraan F4 Jerman dan Italia, dan penampilannya membuat orang-orang di Maranello, Italia, atau markas Scuderia Ferrari terharu dan semakin sayang padanya.

“Saat saya pindah ke Modena, Italia segalanya terjadi sangat cepat. Rasanya seperti masuk kuliah dua tahun lebih awal, namun sejauh ini saya menyukai setiap momennya. Ibu saya sangat pro-sekolah dan sangat pro-pendidikan, namun kami berhasil meyakinkannya pada akhirnya, bahwa Ferrari Driving Academy juga tempat belajar, untuk mencetak pembalap,” ungkap Oliver Bearman mengenang masa-masa memilih akan terus sekolah atau masuk akademi balap.

Sejatinya, setelah empat kali menang F2 di musim perdana yang ia ikuti, driver yang menempuh pendidikan formal di King George V Grammar School di kota kelahirannya itu sudah bikin “gara-gara”. Yaitu menjadi pusat perhatian di Mexico City karena keandalannya. Toh, ia tetap balapan di jenjang sebelum F1 bersama Prema Racing untuk musim kedua sebelum dikukuhkan sebagai pembalap cadangan ketiga Scuderia Ferrari untuk 2024.

Ia masuk sebagai cadangan bersama dua rekannya, Antonio Giovinazzi dan Robert Swartzman.

Tidak kurang dari Toto Wolff, CEO dan Team Principal dari Mercedes-AMG Petronas F1 Team, dan Helmut Marko dari Red Bull memuji kemampuan pembalap muda ini.

“Sempurna dan sensasional,” puji Helmut Marko.

Sedangkan Toto Wolff menyampaikan, “Ia sudah masuk level para pemain yang berhasil melewati Formula 3 dan Formula 2 yang sulit. Karena sudah akrab dengan persaingan, saat ia berada di level yang tinggi maka menjadi begitu kuat. Lihat saja buktinya.”

“Cuma masalah waktu bagi Ollie untuk balapan di F1. Semua orang telah melihat betapa berbakatnya dia.  Tunggu saja kapan saatnya ia masuk  ke Formula 1 secara permanen. Ia memiliki masa depan cerah, dan ia harus mendapatkan kesempatannya di Formula 1 sesegera mungkin,” pungkas Charles Leclerc.

Sumber: www.suara.com

Related posts